Keutamaan
Menjadi Penghafal Al-Qur’an
Menjadi
seorang penghafal al-qur’an tentu tidak mudah...
Karena
banyak yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul Nya, kepa muslimin yang berhasil
menghafal al-qur’an. Banyak dalil dalil yang menyebutkan keutamaan para HAFIDZ
AL-QUR’AN...
Tiap
hari sebagai umat islam dianjurkan untuk membaca Al Qur’an dan mempelajarinya
serta terdapat pahala khatam Al Qur’an, hal itu sudah menjadi sesuatu yang diketahui semua umat
muslim sebab Al Qur’an ialah sumber syariat islam yang bisa mendatangkan
ketenangan tersendiri bagi yang membaca dan mengamalkannya. Nah sobat, tentu
sobat sering melihat atau mengetahui orang orang yang istimewa yakni yang bisa
mengahafal Al Qur’an,
bahkan
kadang hal tersebut bisa dilakukan oleh seorang anak kecil, tentunya sangat
istimewa ya sobat. Nah sobat, kenapa hal tersebut istimewa? setiap yang berilmu
tentu memiliki derajat yang lebih tinggi di mata sesama dan di mata Allah ya
sobat sebab terdapat keutamaan berilmu,
berikut 15
Keutamaan menjadi Penghafal Al Qur’an, semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus
rutin membaca Al Qur’an dan mengamalkannya.
1.
Pemimpin yang
Terbaik
“Yang
mengimami suatu kaum adalah yang paling banyak hafalan Kitab Allah. kalau dalam
bacaan (hafalan) itu sama, maka yang lebih mengetahui sunnah. Kalau dalam sunah
sama, maka yang paling dahulu hijrahnya. Kalau dalam hijrahnya sama, maka yang
paling dahulu masuk Islam. Dan jangan seseorang menjadi Imam atas saudaranya
dalam kekuasaannya. Dan jangan duduk di tempat duduk khusus di rumahnya kecuali
atas seizinnya. HR. Muslim, 673. keutamaan menghafal Al
Qur’an ialah menjadi calon pemimpin terbaik sebab ia memahami
apa yang ada dalam Al Qur’an dan dapat menerapkan dalam kepemimpinannya.
2. Orang yang Paling Tepat Menjadi Iman
Dari
Abdullah bin Umar berkata, “Ketika
generasi pertama dari kalangan orang-orang Muhajirin di temapat Quba’ sebelum
kedatangan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, yang menjadi imam mereka
adalah Salim budak Abu Huzaifah dimana beliau paling banyak (hafalan) Qur’an.”
HR. Bukhori, (660). hukum bacaan Al Qur’an yang benar tentu
harus diperhatikan dalam mengahfal ya sobat.
3.
Memiliki Derajat
Lebih Tinggi
“Dahulu
Nabi sallallahu alaihi wa sallam mengumpulkan dua orang yang wafat pada ‘Perang
Uhud’ dalam satu baju kemudian beliau bersabda, “Siapa
diantara mereka yang paling banyak mengambil Qur’an? Ketika ditunjuk salah
satunya, maka beliau dahulukan ke dalam liang lahad. Seraya bersabda, “Saya
menjadi saksi untuk mereka di hari kiamat. Dan beliau memerintahkan untuk
menguburkan dengan darahnya tanpa dimandikan dan tanpa dishalati.” HR. Bukhori,
(1278).
4. Pahala Orang Berilmu
Didahulukan
dalam kepemimpinan kalau dia mampu mengembannya sebagai keutamaan menjadi pemimpin. Dari Amir bin
Wailah sesungguhnya Nafi’ bin Abdul Harits bertemu dengan Umar di Asfan. Dimana
dahulu Umar telah mengangkatnya di Mekkah. Maka beliau mengatakan, “Siapa yang anda angkat untuk
penduduk wadi (Mekkah)? Maka dia menjawab, “Ibnu Abza? (Umar) bertanya, “Siapa
Ibnu Abza? Dijawab, “Diantara budak-budak kami. Berkata, “Apakah anda angkat untuk mereka seorang budak?
Dijawab, “Beliau pembaca (penghafal) Kitab Allah Azza Wajalla dan beliau pandai
dalam bidang ilmu Faroid (ilmu warisan). Maka Umar mengatakan, “Maka
sesungguhnya Nabi kamu semua sallallahu alaihi wa sallam telah bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Kitab ini suatu kaum dan merendahkan kaum
lainnya.” HR. Muslim, 817.
5. Kedudukan Mulia di Mata Allah
“Dikatakan
kepada pemilik Qur’an, “Bacalah
dan naiklah serta bacalah secara tartil. Sebagaimana anda membaca tartil di
dunia. Karena kedudukan anda di ayat terakhir yang anda baca.” HR.
Tirimizi, (2914) dan berkomentar: Hadits ini Hasan Shoheh. Albani mengomentari
di Shoheh Tirmizi no. 2329 Hasan Shoheh. Abu Dawud, (1464)
6. Mendapat Pahala Berlipat
“Perumpamaan orang yang membaca
Qur’an sementara dia telah menghafalkannya. Maka bersama para Malaikat yang
mulia. Dan perumpamaan yang membaca dalam kondisi berusaha keras (belajar
membacanya) maka dia mendapatkn dua pahala.’ HR. Bukhori, 4653 dan
Muslim, 798.
7. Terus Mengalirkan Kebaikan
“Qur’an
datang pada hari kiamat dan mengatakan, “Wahai Tuhan, pakaikanlah. Maka dia memakai
mahkota karomah (kemulyaan) kemudian mengatakan, “Wahai Tuhan, tambahkanlah
dia. Maka dia memakai gelang karomah (kemulyaan). Kemudian mengatakan, “Wahai
Tuhan, redoilah dia, maka (Allah) meredoinya. Dikatakan kepadanya, “Bacalah dan
naiklah. Ditambah setiap ayat suatu kebaikan.” HR. Tirmizi, (2915)
dan mengatakan, “Hadits ini Hasan Shoheh. Albani mengatakan di Shoheh Tirmizi,
no. 2328. Hasan.
8. Syafaat di Hari Kiamat
“Bacalah Qur’an, karena ia akan
datang pada hari kiamat menjadi syafaat kepada pemiliknya. Bacalah Zahrawain
(dua cahaya) surat Al-Baqarah dan Surat Ali Imran. Karena keduanya akan datang
pada hari kiamat seperti mendung atau seperti awan atau seperti dua kelompok
dari burung yang berbulu (membantu) menghalangi untuk pemiliknya. Bacalah surat
Al-Baqarah, karena mengambilnya berkah dan meninggalkannya suatu kerugian. Dan
(tukang sihir) tidak dapat (mengganggunya). Muawiyah mengatakan,
sampai kepadaku bahwa arti ‘Batolah ‘ adalah tukang sihir. HR. Muslim, (804)
9. Jalan Bahagia di Surga
“Al-Qur’an datang pada hari
kiamat seperti lelaki pucat, menanyakan kepada pemiliknya, “Apakah kamu
mengenaliku? Saya yang dahulu dimana saya begadang malam hari dan (menahan)
dalam kehausan. Sesungguhnya setiap pedagang dibelakang ada perniagaannya.
Dan saya sekarang untuk anda dibelakang semua pedagang. Dan
diberikan kerajaan (Malik) dikananya dan Khuldi (kekal) di kirinya serta
ditaruh di atas kepalanya mahkota wiqor. Dipakaikan untuk kedua orang tuanya
dua gelang yang tidak ada (bandingan) nilainya dunia dan seisinya. Keduanya
mengatakan,”Wahai Tuhan, dari manakah ini? Dikatakan kepada keduanya, “Karena
hasil pengajaran Al-Qur’an kepada anak anda berdua.” HR.
Tobroni, di Ausath, (6/51).
10. Mendapat Pakaian Terbaik di Surga
“Siapa yang membaca Qur’an,
belajar dan mengamalkannya. Maka dipakaikan pada hari kiamat kepada kedua orang
tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari.
Dipakaikan dua gelang untuk orang tuanya dimana tidak dapat dibandingkan dengan
dunia seisinya. Kedua berkata, “Kenapa kita dipakaikan ini? Dikatakan,
“Karena kedua anak anda mengambil Qur’an.” HR. Hakim,
(1/756).
11. Dekat dengan Allah
Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara,
menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al-Qur’an kemudian
ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar
bacaannya, kemudian ia berkata, ‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan
diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat’” (HR.
Bukhari)
12. Jauh
dari Bahaya
“Barang siapa yang membaca satu
huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali.
tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.” (HR.
Tirmidzi)
13. Jauh
dari Siksa Kubur
Adalah
nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang
lebih banyak hafal Al-Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau
mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)
14. Hebat
di Mata Allah
“Orang orang yang hebat dalam
membaca Al-Qur’an akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling
dimuliakan da taat pada Allah SWT dan orang orang yang terbata-bata
membaca Al-Qur’an lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan
dua kali pahala,” (HR. Bukhari)”
15.
Termasuk Perbuatan Mengagungkan Allah
“Sesungguhnya termasuk
mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al-Qur’an yang
tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak
menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.”
(HR. Abu Daud)
Nah sobat, ternyata begitu banyak
kemuliaan orang yang mampu menghafal Al Qur’an ya sobat, memang tidak semua
orang bisa melakukannya, perlu kesungguhan dan ketekunan serta belajar yang
benar benar dari hati sehingga bacaan ayat ayat Al Qur’an benar benar merasuk
dan dapat dihafalkan.
Nah sobat, jika sobat ebrtanya
kenapa ada anak kecil yang bisa menghafal Al Qur’an, tentu itu juga merupakan
peran dari orang tuanya ya sobat, diantara anjuran untuk ibu hamil ialah
berdoa, melakukan kebaikan selama kehamilan, banyak membaca Al Qur’an, dan
banyak memperdengarkan Al Qur’an sebab bayi yang masih berada dalam kandungan
pun bisa mendngar sekitarnya dan hal itu yang akan menjadi pola pikirnya ketika
telah lahir kelak.
Jika ia terbiasa mendengar yang
baik maka ia juga akan bahagia dan terbiasa serta mencontoh yang baik, namun
jika orang tuanya terbiasa mengajarkan keburukan, tentu suatu hari anak juga
akan menirunya, nah sobat, sebab itu, bagi semua orang, baik remaja, anak anak,
orang tua, wanita yang hamil, dan semuanya, jauh lebih baik untuk sepanjang
hari di waktu yang lega memperdengarkan Al Qur’an,
saat ini ada banyak bacaan Al
Qur’an yang bisa di download di internet, lebih baik mendengarkan hal tersebut
daripada hal yang tidak bermanfaat, selain berpahala, juga menanamkan kebaikan
dan selalu mengingatkan kepada Allah. Setuju ya sobat? oke sobat, demikian yang
dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi membaca Al
Qur’an, sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.